Kamis, 27 Februari 2014

Jointing kabel tanah



BAB I.
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
                  Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, setiap siswa siswi lulusan    SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian, dan siap kerja. Kegiatannya itu disebut dengan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri). Prakerin adalah suatu kegiatan yang sangat diwajibkan untuk tingkatan SMK dan sederajat, untuk dapat mengenal dunia industri yang sebenarnya.
Sekolah Menengah Kejuruan, sistem pendidikannya menggunakan metode sistem pendidikan dengan dua jalur. Yaitu, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Maksudnya, jalur pendidikan luar sekolah adalah taruna-taruni wajib melaksanakan Prakerin. Dalam melaksanakan Prakerin ini seperti yang tertera pada Undang-Undang Prakerin no. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, dan peraturan lainnya ;
     1.    Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
2.    Penyelenggaraan Sekolah Kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
(PP. 29, Bab XI, Pasal 29, Ayat 1)
Untuk melaksanakan Prakerin, siswa memerlukan skill yang bagus, mental dan fisik yang kuat. Maka dari itu peserta Prakerin harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi, untuk menunjang keberhasilan Prakerin. Kedisiplinan adalah suatu sikap yang setiap kegiatannya diatur yang dijalankan secara patuh dan taat, kemudian disiplin artinya mentaati dan mengikuti peraturan yang ada pada situasi atau keadaan tertentu.
Selain itu peserta Prakerin juga harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi segala situasi, baik disaat sulit maupun tidak. Dan peserta Prakerin harus memiliki fisik yang kuat. Maka dari itu, untuk memiliki fisik yang kuat, SMK melaksanakan suatu kegiatan. Dalam kegiatan ini selain untuk menjadikan fisik yang kuat, siswa pun melatih mental, dan mendapatkan materi-materi pengetahuan seputar Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Keuntungan dari kegiatan Prakerin ini, yaitu dapat memberikan pengalaman yang lebih, dan menjadikan taruna-taruni sebagai tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.


B. Tujuan
Tujuan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah sebagai berikut :
1.    Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri.
2.    Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3.    Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia industri.
4.    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
5.    Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
6.    Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7.    Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.

C. Profil Perusahaan
            Nama perusahaan        : CV. Ichlas Tekhnik
            Alamat                        : Jl. Rawasari VI No. 40 RT. 97
            No telp/ Kode post     : 0812 517 1234
            Nama Pemimpin          : H. Kuswanto,A.Md
    
D. Tata Tertib Perusahaan
Ketentuan-ketentuan kedisiplinan pegawai baik di lapangan maupun didalam perusahaan seperti :
1.      Memakai seragam yang telah ditentukan oleh perusahaan.
2.      Berpakaian rapi.
3.      Datang tepat waktu.
4.      Tidak boleh membawa barang-barang milik perusahaan tanpa seizin atasan, dan lain sebagainya.
5.      Melaksanakan apa yg di suruh pembimbing di perusahaan.
6.     Membersihkan dan merapikan kembali peralatan yang sudah digunakan.
7.      Tidak merokok ditempat praktik.






BAB II
DASAR TEORI/TINJAUAN PUSTAKA

Jointing Kabel
Jointing kabel adalah proses penyambungan ujung ekor kabel dengan ujung kepala kabel menggunakan Sarana Sambung Kabel (SSK) sehingga mutu efektris dan mekanis kabel pulih kembali seperti kabel tanpa sambungan. Sarana sambung kabel adalah sarana pembungkus sambungan kabel beserta segenap komponennya yang memenuhi spesifikasi teknis PT. TELKOM Yaitu STEL – L – 001 / R2A atau STEL – 1 – 001 / R2B.

Menurut cara pemasangan SSK dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :
A.    SSK Mekanik ( STEL – L 001 / R2A )
      Yaitu SSK yang pemasangannya secara mekanik, menggunakan sarana mekanis, misalnya kunci pas, pengencang sabuk baja dsb tanpa proses pemanasan api.
Yang termasuk pada kelompok SSK ini :
1.    Type Universal Closures ( UC )
2.    Type PSI

B.    SSK Panas Kerut ( STEL – 1 – 1 / R2B )
      Adalah SSK yang cara pemasangannya menggunakan proses pemanasan api.
Yang termasuk pada kelompok SSK ini :
1.    Xaga 550 ( SSK panas kerut )
2.    ALSS ( Auxillary Lead Sleeve Seal )
Sarana sambung ALSS tidak akan dibahas disini karena umumnya sudah tidak digunakan lagi.

Unsur – Unsur Pokok Material / SSK
Semua type SSK yang digunakan dalam penyambungan kabel tembaga multipair, baik yang termasuk pada type mekanik maupun panas kerut mempunyai unsur – unsur pokok material yang sama yaitu terdiri atas :
a.    Connector
Adalah sarana penghubung untuk menyambungkan urat kabel.
Macam – macam connector sebagai berikut :
1.    Selongsong PE
      Digunakan untuk penyambungan urat kabel isolasi PE. Cara penyambungannya dengan sistem lilit solder.
2.    B - Wire Connector
      Penyambungannya mempergunakan alat khusus yang disebut B-Wire Crimping Tool.
3.    AMP Connector
      Penyambungannya mempergunakan alat khusus yang disebut AMP Crimping Tool
4.    3 M Connector
      Penyambungannya mempergunakan alat khusus yang disebut 3 M Crimping Tool, tapi bila alat ini tidak ada bisa menggunakan kombinasi tang. 
5.    PSI Connector (Modul connector)
      Penyambungannya mempergunakan alat khusus yang disebut Hand Press Tool atau Modul Connector Crimping Tool.

b.    Klem dan Penghubung klem arde
Adalah sarana penghubung untuk menyambungkan pelindung elektris kabel.
Terdiri dari :
1.    Grounding bar/plat
2.    Grounding wire (kawat arde)
3.    Grounding clamp (klem pengardean)
4.    Perforated grounding strap

c.    Penutup sambungan
Adalah pelindung mekanik (selongsong) yang berfungsi untuk mengembalikan kekuatan fisik sambungan (pelindung mekanik).
Misalnya :
1.    Mof UC  3 – 5, UC 4 – 6 dan UC 6 – 9
2.    Selongsong P S I
3.    Selongsong Xaga & rel penjepit
4.    Kanester atau tabung aluminium
5.    End Cap (penutup ujung)

d.   Bahan pengisi dan sekat-sekat
Untuk  menjamin agar penutup sambungan kedap air/udara lembab.
Misalnya :
1.Hard paper
 2.Sealling cord
 3.Sealling tape
 4.Slilica gel
 5.Ring sekat, pita sekat

 SSK Type Univesal Closure (UC)
a.    Jenis SSK Universal Closure (UC)
Berdasarkan phisik penutup sambungan (Closure) dan prosedur pemasangannya, SSK UC dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Type UC 3 – 5 dan UC 4 – 6
Type UC 6 – 9, …….. dst
Type UCN 5 – 10 …… dst
b.    Tabel kapasitas maksimum pemakaian Universal Closure (UC)
Kapasitas maksimum tabel yang dapat disambung dengan menggunakan SSK type UC dan type UCN
 c.     Bahan SSK type UC 3 – 5 & TYPE uc 4 – 6
1.    Mof UC 3 – 5 atau UC 4 – 6
2.    Clamping band atau sabuk pengencang mof
3.    Continuity wire + untuk pencabangan
4.    Klip pencabang continuity wire
5.    Sealling tape
6.    Sealling cord
7.    Sealling pasta
8.    Pita logam bergerigi (strain relief)
a.        16 segmen
b.        8 segmen
9.    Hard paper
10.      Silica gel (zat desikan)
11.      Tissu kabel
12.      RVC tape
13.      Ampelas
14.      Connector

d.    Bahan / material SSK type UC 6 – 9
1.    Mof UC 6 – 9
2.    End Cap penutup ujung
3.    Grounding bar / plat
4    Performated grounding strap
5.    Klem pengardean dan kertas abu-abu
6.    Clamping bar
7.    Clamping band untuk mof UC 6 – 9
8.    Clamping band untuk end cap
9.    Kertas keras coklat / hard paper
10.   Sealling tape
11.   Sealling cord
12.   Sealling pasta
13. PVC tape
14.   Tissue
15.   Silica Gel (Desicant)
16.   Ampelas
17. Connector
e)   Bahan / material SSK type UCN
1.    Mof  UCN
2.    End Cap penutup ujung
3.    Climping bar
4.    Grounding bar / plat
5    Klem pengardean dan kertas abu-abu
6.    Grounding wire
7.    Sealling ring
8.    Sealling tape
9.    Sealling cord
10. Sealling pasta
11. Kertas keras coklat / hard paper
12. Tissue
13. Silica Gel ( Desicant )
14. PVC tape
15. Ampelas
16. Connector

SSK Type P S I ( Pipe Sealling Industries )
a.   Bahan / Material SSK type P S I
1.       Selongsong PSI
2.       End plate
3.       Washer / Ring Sekat
4.       Grounding clamp
5.       Grounding wire
6.       Cable tie
7.       Sealling tapr
8.       Sealling cord
9.       PVC tape
10.    Benang katun
11.    Connector
Type Xaga (Raychem)
a.    Jenis XAGA
1.    XAGA 500 / 550
Sarana Sambung Kabel ( SSK ) panas kerut untuk kabel tanpa tekanan gas ( kabel jelly )
 2.   XAGA 1000
Sarana Sambung Kabel ( SSK ) panas kerut untuk kabel dengan tekanan gas.
b.    Arti Nomor Kode
Type SSK ini mempunyai kode yang mudah dikemal ukuran-ukurannya sesuai kabel yang akan disambung.











BAB III.
TINJAUAN PEKERJAAN/PEKERJAAN YANG DILAKUKAN

Join kabel tanah
·         Alat dan bahan
1.      Alat :         -    Cutter
-          Gergaji besi
-          Tang kombinasi
-          Gas LPG
-          Tang pemotong

2.      Bahan :      -      Konektor
-          Pita mastic kuning panjang
-          Pita mastic kuning pendek
-          Minyak silicon
-          Selongsong isolasi warna merah
-          Selongsong isolasi warna hitam
-          Jaring tembaga
-          Pita anyaman tembaga
-          Selongsong isolasi semi konduktif warna merah hitam
-          Kawat pengikat
-          Ampelas
-          Cairan pembersih + lap
-          Selongsong pelindung luar

·         Gambar kerja



·         Keselamatan kerja
-          Berdoa sebelum bekerja
-          Tidak bercanda
-          Menggunakan alat sesuai fungsinya
-          Memakai sabuk pengaman

·         Langkah kerja
-          Atur kedudukan kedua ujung kabel yang akan disambung hingga masing-masing ujung saling melewati. Buat tanda garis ditengah bagian yang tumpang tindih, dan potong kedua kabel sesuai tanda garis.
-          Kupas jaket kabel sesuai dengan ukuran.
-          Bersihkan jaket kabel bagian dalam dengan menggunakan cairan dan lap pembersih.
-          Masukan selongsong hitam, selongsong isolasi merah, selongsong lapisan luar pelindung kabel.
-          Pasangkan konektor menghubungkan kedua ujung konduktor. Press dengan menggunakan tang press. Setelah selesai bersihkan konektor dengan menggunakan cairan pembersih dan lap.
-          Lilitkan pita mastic kuning panjang diatas permukaan konektor sampai menutupi konektor, dimulai dari salah satu ujung menuju ujung konektor yang lain
-          Lilitkan pita mistic kuning pendek pada masing-masing ujung semi konduktif kabel.
-          Olesi isolasi kabel dan seluruh permukaan mastic kuning dengan minyak silicon yang telah disiapkan.
-          Lilitkan pita mistik merah pada ujung potongan tembaga yang ada diatas lapisan semikonduktif sejajar dengan pita mastic kuning pendek.
-           Geser selongsong hitam hingga menutupi pita mastic merah, lalu ciutkan dengan menggunakan gas LPG secara merata dari tengah dan keujung-ujung. Kemudian lilitkan pita mastic merah pada ujung-ujung selongsong hitam yang sudah diciutkan tadi.
-          Geser selongsong isolasi dalam yang berwarna merah agar menutupi selongsong hitam tadi. Lalu, ciutkan dari tengah sacara rata kujung-ujungnya. Kemudian lilitkan pita mastic merah pada ujung-ujung selongsong isolasi dalam yang berwarna merah yang sudah diciutkan.
-          Geser selongsong isolasi semi-konduktif yang berwarna merah- hitam agar menutupi selongsong isolasi dalam lalu ciutkan dari tengah secara rata keujung-ujungnya.
-          Lilitkan pita anyaman tembaga pada selongsong isolasi semi konduktif
-          Lilitkan jaring tembaga yang telah tersedia, proses pelilitan dilakukan tumpang tindih menutupi komponen sebelumnya.
-          Geser selongsong pelindung luar agar menutupi komponen sebelumnya. Lalu, ciutkan seperti proses penciutan sebelumnya.
-          Selesai.


·         Hambatan Kerja
-          Lokasi pekerjaan sangat jauh
-          Pekerjaan dilakukan dibawah jembatan sehingga mempersulit pekerjaan













                                                                                                                                     
















BAB   IV.
 PENUTUP

A.    Kesimpulan
Jointing kabel tanah merupakan menyambung/mengconnect kabel dengan menggunakan konektor dan  beberapa isolasi yang berstandar  agar aman dan tidak membahayakan saat kabel sudah dalam bertegangan.

B.     Saran-saran
Beberapa hal yang kami temukan dilapangan saat prakerin yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajran dikelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :
1.      Sekolah perlu memberikan penekanan pada pengusaha keterampilan relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami beserta prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2.      Sekolah perlu memberi penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan prakerin pada instansi yang dimaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.














DAFTAR PUSTAKA






























LAMPIRAN
 






































2 komentar:

  1. Jd mof itu hnya merk atau sbuah kode yah?? Soalnya penasaran stiap jointing kabel pln memakai nama mof

    BalasHapus
  2. TOTO: “TOTO® - titanium belly button rings
    TOTO TOTO®. TOTO. babyliss pro nano titanium straightener Titanium Bellator. TOTO. titanium (iv) oxide TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. titanium pot TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. TOTO. infiniti pro rainbow titanium flat iron TOTO. TOTO. TOTO. is titanium expensive TOTO. TOTO.

    BalasHapus